Masalah dengan memaksa kedaluwarsa kata sandi biasa, UK National Cyber Security Centre


Tentu, ini artikel terperinci mengenai masalah dengan memaksa kedaluwarsa kata sandi biasa, berdasarkan blog post dari UK National Cyber Security Centre (NCSC):

Kenapa Mengganti Kata Sandi Secara Teratur Bisa Jadi Masalah?

Selama bertahun-tahun, kita seringkali dianjurkan untuk mengganti kata sandi secara berkala. Alasannya sederhana: untuk meminimalkan risiko jika kata sandi kita bocor atau diretas. Idenya adalah, meskipun seseorang berhasil mendapatkan kata sandi Anda, mereka tidak akan bisa menggunakannya untuk waktu yang lama karena Anda akan menggantinya.

Namun, UK National Cyber Security Centre (NCSC), sebuah badan pemerintah Inggris yang fokus pada keamanan siber, kini menyarankan hal sebaliknya. Mereka berpendapat bahwa memaksa pengguna untuk mengganti kata sandi secara teratur justru dapat memperburuk keamanan. Mengapa demikian? Mari kita telaah alasannya:

Masalah dengan Memaksa Kedaluwarsa Kata Sandi:

  1. Kata Sandi Lemah dan Mudah Ditebak: Ketika orang tahu mereka harus mengganti kata sandi secara teratur, mereka cenderung memilih kata sandi yang mudah diingat. Ini sering kali berarti menggunakan variasi kecil dari kata sandi sebelumnya (misalnya, menambahkan angka “1” atau “2” di akhir) atau menggunakan kata-kata yang umum. Hal ini membuat kata sandi lebih mudah ditebak oleh peretas.

  2. Penggunaan Kembali Kata Sandi: Saking sulitnya mengingat banyak kata sandi yang kompleks, orang cenderung menggunakan kata sandi yang sama atau variasi yang sama untuk banyak akun. Jika satu akun diretas, semua akun lainnya juga berisiko.

  3. Frustrasi Pengguna: Memaksa penggantian kata sandi yang sering membuat pengguna frustrasi. Mereka mungkin mencoba mencari jalan pintas, seperti mencatat kata sandi di tempat yang tidak aman (misalnya, di catatan tempel di monitor) atau menggunakan kata sandi yang sangat lemah hanya agar bisa lolos dari persyaratan penggantian.

  4. Beban Tambahan bagi Tim IT: Tim IT menghabiskan banyak waktu dan sumber daya untuk mengelola dan mereset kata sandi yang lupa, yang dapat mengurangi waktu yang bisa mereka gunakan untuk tugas-tugas keamanan yang lebih penting.

Lalu, Apa yang Sebaiknya Kita Lakukan?

Daripada memaksa penggantian kata sandi secara berkala, NCSC menyarankan pendekatan yang lebih cerdas dan berbasis risiko:

  • Kata Sandi yang Kuat Sejak Awal: Dorong pengguna untuk membuat kata sandi yang panjang, kompleks, dan unik sejak awal. Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol. Lebih baik lagi, gunakan phrase (frasa) yang mudah diingat tetapi sulit ditebak.
  • Autentikasi Multi-Faktor (MFA): Aktifkan MFA (juga dikenal sebagai verifikasi dua langkah) di semua akun yang mendukungnya. MFA menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan memerlukan kode dari perangkat terpercaya (seperti ponsel) selain kata sandi. Ini membuat akun Anda jauh lebih aman, bahkan jika kata sandi Anda bocor.
  • Pemantauan Kebocoran Kata Sandi: Gunakan layanan atau alat yang memantau kebocoran data dan memberi tahu Anda jika kata sandi Anda muncul di daftar kata sandi yang bocor. Jika ini terjadi, segera ganti kata sandi Anda di semua akun yang menggunakan kata sandi tersebut.
  • Edukasi Pengguna: Ajari pengguna tentang praktik keamanan siber yang baik, termasuk cara membuat kata sandi yang kuat, cara mengenali upaya phishing, dan pentingnya menjaga keamanan perangkat mereka.
  • Reset Kata Sandi Jika Ada Indikasi Kompromi: Hanya reset kata sandi ketika ada indikasi yang jelas bahwa akun telah diretas atau disusupi (misalnya, aktivitas yang mencurigakan, pemberitahuan kebocoran data).
  • Pertimbangkan Penggunaan Password Manager: Pengelola kata sandi (password manager) dapat membantu Anda membuat dan menyimpan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun, sehingga Anda tidak perlu mengingat semuanya sendiri.

Kesimpulan:

Memaksa penggantian kata sandi secara teratur bukanlah solusi ajaib untuk keamanan siber. Dalam banyak kasus, justru dapat memperburuk keadaan. Dengan berfokus pada praktik keamanan siber yang lebih cerdas dan berbasis risiko, seperti kata sandi yang kuat, MFA, dan pemantauan kebocoran data, kita dapat melindungi akun kita dengan lebih efektif tanpa membuat pengguna frustrasi dan membebani tim IT.

Singkatnya, NCSC menekankan bahwa kualitas kata sandi dan respons terhadap ancaman aktual jauh lebih penting daripada frekuensi penggantian kata sandi.


Masalah dengan memaksa kedaluwarsa kata sandi biasa

AI telah menyampaikan berita.

Pertanyaan berikut digunakan untuk mendapatkan jawaban dari Google Gemini:

Pada 2025-03-13 11:50, ‘Masalah dengan memaksa kedaluwarsa kata sandi biasa’ telah diterbitkan menurut UK National Cyber Security Centre. Silakan tulis artikel terperinci dengan informasi terkait secara mudah dipahami.


44

Tinggalkan komentar