Hukum Publik 119 Resolusi bersama yang mengatur untuk ketidaksetujuan Kongres berdasarkan Bab 8 dari Judul 5, Kode Amerika Serikat, dari aturan yang diajukan oleh Internal Revenue Service yang berkaitan dengan “pelaporan hasil kotor oleh broker yang secara teratur menyediakan layanan yang mempengaruhi penjualan aset digital”., Public and Private Laws


Oke, mari kita bedah Public Law 119-5 ini dan buat artikel yang mudah dipahami:

Judul: Hukum Publik 119-5: Melawan Aturan Pelaporan Aset Digital IRS

Pendahuluan:

Hukum Publik 119-5 merupakan resolusi yang disahkan oleh Kongres untuk menolak aturan baru yang diajukan oleh Internal Revenue Service (IRS) terkait pelaporan hasil bruto (pendapatan kotor) dari penjualan aset digital (seperti cryptocurrency) oleh broker. Resolusi ini menggunakan wewenang yang diberikan oleh Undang-Undang Prosedur Administratif (Administrative Procedure Act), khususnya Bab 8 dari Judul 5 Kode Amerika Serikat, yang memungkinkan Kongres untuk meninjau dan menolak aturan-aturan agensi federal tertentu.

Apa yang Diatur oleh Aturan IRS yang Ditentang?

Aturan yang ditentang ini mewajibkan “broker” aset digital untuk melaporkan hasil bruto dari penjualan aset digital kepada IRS. Definisi “broker” dalam aturan yang diusulkan ini sangat luas, mencakup entitas yang secara teratur menyediakan layanan yang memfasilitasi penjualan aset digital. Ini bisa mencakup:

  • Bursa Cryptocurrency: Platform tempat pengguna dapat membeli, menjual, dan memperdagangkan mata uang kripto.
  • Dompet Crypto yang Ditahan (Custodial Wallets): Layanan yang menyimpan kunci pribadi cryptocurrency atas nama pengguna dan memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi.
  • Pemroses Pembayaran Crypto: Perusahaan yang memproses pembayaran dalam mata uang kripto untuk pedagang.
  • Bahkan, ada kekhawatiran bahwa definisi yang luas bisa mencakup penambang (miners) dan validator jaringan blockchain.

Aturan ini akan mengharuskan para broker ini untuk mengumpulkan informasi dari pelanggan mereka, termasuk nama, alamat, dan nomor identifikasi wajib pajak (TIN), serta melaporkan total nilai penjualan aset digital mereka kepada IRS.

Mengapa Kongres Menolak Aturan Ini?

Kongres menolak aturan IRS ini dengan alasan berikut:

  1. Definisi “Broker” yang Terlalu Luas: Kritikus berpendapat bahwa definisi “broker” yang luas dapat menjerat pihak-pihak yang tidak memiliki informasi yang diperlukan untuk mematuhi aturan, seperti penambang dan validator jaringan blockchain. Kewajiban pelaporan ini akan menjadi sangat sulit atau bahkan tidak mungkin bagi mereka untuk dipenuhi.

  2. Beban Biaya dan Kepatuhan: Aturan ini akan menimbulkan beban biaya dan kepatuhan yang signifikan bagi bisnis aset digital, terutama bisnis kecil dan menengah. Biaya untuk mengimplementasikan sistem pelaporan baru dan mematuhi persyaratan IRS dapat menghambat inovasi dan pertumbuhan di sektor aset digital.

  3. Privasi: Ada kekhawatiran tentang privasi data pengguna. Pengumpulan dan pelaporan informasi keuangan yang sensitif kepada IRS dapat meningkatkan risiko pelanggaran data dan penyalahgunaan informasi.

  4. Ketidakjelasan dan Ambiguitas: Terdapat ketidakjelasan dan ambiguitas dalam aturan yang diajukan, sehingga sulit bagi para pelaku industri untuk memahami kewajiban mereka dan mematuhinya.

Apa Arti Hukum Publik 119-5?

Dengan meloloskan Hukum Publik 119-5, Kongres secara efektif membatalkan aturan pelaporan aset digital yang diajukan oleh IRS. Ini berarti bahwa aturan yang ditentang tersebut tidak akan berlaku.

Apa Implikasinya ke Depan?

  • Kepastian Regulasi (Untuk Saat Ini): Undang-undang ini memberikan kejelasan dan kepastian regulasi sementara bagi industri aset digital. Broker tidak perlu segera mengimplementasikan sistem pelaporan baru yang diwajibkan oleh aturan yang ditolak.

  • Diskusi Lebih Lanjut: Kongres kemungkinan akan terus membahas masalah pelaporan aset digital dan mencari solusi yang lebih tepat sasaran dan kurang memberatkan. Mungkin ada upaya di masa depan untuk merumuskan undang-undang baru yang secara khusus mengatur pelaporan aset digital.

  • IRS Dapat Mengajukan Aturan Baru: IRS masih dapat mencoba untuk mengeluarkan aturan baru tentang pelaporan aset digital di masa depan. Namun, mereka mungkin perlu mempertimbangkan kekhawatiran yang diungkapkan oleh Kongres dan industri aset digital dalam perumusan aturan baru.

Kesimpulan:

Hukum Publik 119-5 merupakan tindakan signifikan yang menunjukkan pengawasan Kongres terhadap regulasi aset digital. Hal ini mencerminkan kekhawatiran tentang dampak dari aturan pelaporan yang luas dan memberatkan terhadap industri yang berkembang pesat ini. Meskipun masa depan regulasi aset digital masih belum pasti, hukum ini memberikan jeda waktu bagi industri dan membuka jalan bagi diskusi lebih lanjut tentang pendekatan yang lebih tepat untuk pelaporan dan perpajakan aset digital.

Catatan: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan nasihat hukum atau keuangan. Selalu konsultasikan dengan profesional yang berkualifikasi untuk mendapatkan saran yang spesifik sesuai dengan situasi Anda.


Hukum Publik 119 – 5 – Resolusi bersama yang mengatur untuk ketidaksetujuan Kongres berdasarkan Bab 8 dari Judul 5, Kode Amerika Serikat, dari aturan yang diajukan oleh Internal Revenue Service yang berkaitan dengan “pelaporan hasil kotor oleh broker yang secara teratur menyediakan layanan yang mempengaruhi penjualan aset digital”.

AI telah menyampaikan berita.

Pertanyaan berikut digunakan untuk mendapatkan jawaban dari Google Gemini:

Pada 2025-04-16 17:26, ‘Hukum Publik 119 – 5 – Resolusi bersama yang mengatur untuk ketidaksetujuan Kongres berdasarkan Bab 8 dari Judul 5, Kode Amerika Serikat, dari aturan yang diajukan oleh Internal Revenue Service yang berkai tan dengan “pelaporan hasil kotor oleh broker yang secara teratur menyediakan layanan yang mempengaruhi penjualan aset digital”.’ telah diterbitkan menurut Public and Private Laws. Silakan tulis artikel terperinci dengan informasi terkait secara mudah dipahami.


38

Tinggalkan komentar