
Tentu, ini artikel tentang “Saints de Glace” yang mudah dipahami, berdasarkan fakta bahwa frasa ini menjadi tren di Google Trends Prancis pada 11 Mei 2025 pukul 05:50.
Sedang Tren di Google Trends FR pada 11 Mei 2025: Memahami Tradisi Cuaca ‘Saints de Glace’
Pada tanggal 11 Mei 2025 pukul 05:50 waktu setempat, frasa “saints de glace” mendadak populer dan menjadi kata kunci tren di Google Trends Prancis. Apa sebenarnya “Saints de Glace” ini dan mengapa menarik perhatian orang, terutama pada tanggal ini?
Apa Itu ‘Saints de Glace’?
Secara harfiah berarti “Orang Suci Es”, Saints de Glace merujuk pada periode penting dalam kalender agrikultural dan tradisi cuaca di Prancis dan beberapa negara Eropa lainnya. Ini adalah masa beberapa hari di bulan Mei yang secara historis dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya penurunan suhu yang drastis, bahkan hingga menyebabkan embun beku (frost) di malam hari, meskipun musim semi sudah tiba.
Kapan Periode Saints de Glace?
Periode Saints de Glace secara tradisional jatuh pada pertengahan bulan Mei, tepatnya dari tanggal 11 hingga 13 Mei.
Tanggal-tanggal ini dikaitkan dengan perayaan tiga orang suci Katolik:
- 11 Mei: Saint Mamert
- 12 Mei: Saint Pancrace
- 13 Mei: Saint Servais
Kadang-kadang, tanggal 14 Mei dengan Saint Boniface juga dikaitkan, menjadikan periode ini bisa diperpanjang hingga empat hari.
Kepercayaan dan Maknanya
Kepercayaan utama di balik Saints de Glace adalah bahwa ketiga (atau empat) hari ini adalah masa “berbahaya” bagi tanaman. Meskipun cuaca di bulan Mei umumnya sudah mulai hangat dan cocok untuk menanam, periode Saints de Glace dianggap sebagai ‘pukulan’ terakhir dari cuaca dingin sebelum musim panas benar-benar dimulai.
Embun beku di bulan Mei bisa sangat merusak, terutama bagi tunas muda, bunga, dan tanaman yang baru ditanam. Bagi para petani dan tukang kebun, ini adalah masa yang penuh kewaspadaan. Mereka biasanya menunda menanam tanaman yang sensitif terhadap dingin di luar ruangan sampai setelah tanggal 13 Mei (atau 14 Mei) berlalu, untuk menghindari risiko kerusakan akibat embun beku mendadak.
Ada banyak pepatah atau peribahasa lama dalam bahasa Prancis yang terkait dengan Saints de Glace, seperti:
- “Avant Saint-Servais, point d’été; après Saint-Servais, plus de gelée.” (Sebelum Saint-Servais, belum musim panas; setelah Saint-Servais, tidak ada lagi embun beku).
- “Saint-Mamert, Saint-Pancrace, Saint-Servais sont les trois Saints de Glace; mais Saint-Urbain les tient tous en vain.” (Saint-Mamert, Saint-Pancrace, Saint-Servais adalah tiga Saints de Glace; tetapi Saint-Urbain (tanggal 25 Mei) membuat mereka tidak berdaya/membawa kehangatan).
Apakah Ada Dasar Ilmiahnya?
Secara meteorologis, periode Saints de Glace tidak selalu menjamin terjadinya cuaca dingin atau embun beku setiap tahun. Namun, memang benar bahwa pertengahan Mei adalah periode di mana massa udara dingin dari Kutub Utara kadang-kadang masih bisa turun ke Eropa dan bertemu dengan udara yang lebih hangat dari selatan. Pertemuan ini bisa menciptakan kondisi yang tidak stabil dan potensi penurunan suhu mendadak di malam hari, terutama jika langit cerah setelah hari yang hangat.
Jadi, fenomena ini lebih merupakan pola cuaca umum di akhir musim semi di wilayah tersebut, yang secara kebetulan (atau melalui pengamatan berabad-abad) bertepatan dengan tanggal-tanggal perayaan orang suci ini. Tidak ada ‘kekuatan’ supranatural dari para santo yang menyebabkan dingin, melainkan kombinasi pola atmosfer.
Mengapa ‘Saints de Glace’ Tren Pada 11 Mei 2025?
Tanggal 11 Mei adalah hari pertama dari periode tradisional Saints de Glace. Ketika frasa ini menjadi tren di Google Trends pada tanggal ini, ini menunjukkan bahwa orang-orang di Prancis sedang:
- Memeriksa Ramalan Cuaca: Mereka mungkin sedang melihat ramalan cuaca untuk beberapa hari ke depan dan teringat akan tradisi kuno ini.
- Penasaran dengan Tradisi: Orang mungkin mencari tahu lebih banyak tentang apa itu Saints de Glace, siapa saja orang sucinya, dan apakah ramalan cuaca saat ini sesuai dengan kepercayaan lama tersebut.
- Peduli pada Tanaman: Bagi yang memiliki kebun atau pertanian, ini adalah pengingat untuk waspada terhadap potensi embun beku, terutama jika suhu malam diprediksi turun.
Sebagai tindakan pencegahan, banyak tukang kebun di Prancis masih menunda menanam beberapa jenis tanaman hingga setelah tanggal 13 Mei lewat. Jika ada tanaman yang sudah ditanam, mereka mungkin menyiapkan selimut atau penutup untuk melindungi dari potensi embun beku malam hari selama periode ini.
Kesimpulan
‘Saints de Glace’ adalah contoh menarik bagaimana tradisi, kepercayaan populer, dan pengamatan alam berpadu menjadi bagian dari budaya. Meskipun prediksinya tidak selalu akurat dari sudut pandang ilmiah modern, periode ini tetap menjadi pengingat penting bagi banyak orang tentang potensi kejutan cuaca di akhir musim semi dan menjadi bagian dari warisan budaya terkait pertanian dan cuaca di Prancis. Trennya di Google Trends pada 11 Mei 2025 menunjukkan bahwa tradisi ini masih relevan dan menarik perhatian banyak orang hingga kini.
Berita ini disampaikan oleh AI.
Jawaban diperoleh dari Google Gemini berdasarkan pertanyaan berikut:
Pada 2025-05-11 05:50, ‘saints de glace’ telah menjadi kata kunci tren menurut Google Trends FR. Silakan tulis artikel terperinci dengan informasi terkait secara mudah dipahami. Tolong jawab dalam bahasa Indonesia.
129