Intinya:,日本貿易振興機構


Baik, mari kita bahas informasi dari artikel JETRO tersebut mengenai penetapan Jepang sebagai negara yang masih dalam daftar pantauan manipulasi mata uang oleh Departemen Keuangan AS.

Intinya:

Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) menerbitkan laporan valutanya untuk tahun 2024, dan Jepang masih masuk dalam daftar negara yang “diawasi” (watchlist) karena praktik mata uangnya.

Apa artinya “Daftar Pantauan” ini?

  • Bukan tuduhan langsung: Masuk dalam daftar pantauan ini bukan berarti AS menuduh Jepang secara aktif memanipulasi mata uangnya untuk keuntungan perdagangan yang tidak adil.
  • Pengawasan ketat: Ini berarti AS akan terus memantau kebijakan dan praktik mata uang Jepang dengan lebih seksama.
  • Konsekuensi potensial: Jika suatu negara terus-menerus masuk dalam daftar pantauan dan dianggap melakukan manipulasi mata uang, AS dapat mengambil tindakan, seperti:
    • Negosiasi dengan negara tersebut untuk mengubah kebijakannya.
    • Menolak negara tersebut untuk proyek pengadaan pemerintah AS.
    • Mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Mengapa Jepang berada dalam Daftar Pantauan?

Departemen Keuangan AS menetapkan tiga kriteria untuk menentukan apakah suatu negara harus dimasukkan dalam daftar pantauan:

  1. Surplus perdagangan bilateral yang signifikan dengan AS: Surplus perdagangan dengan AS minimal $15 miliar.
  2. Surplus neraca berjalan yang material: Surplus neraca berjalan minimal 3% dari PDB negara tersebut. (Neraca berjalan adalah selisih antara ekspor dan impor barang dan jasa, pendapatan dari investasi, dan transfer unilateral).
  3. Intervensi satu arah yang persisten di pasar mata uang: Pembelian bersih mata uang asing berulang selama minimal 8 dari 12 bulan, dan pembelian bersih agregat mata uang asing minimal 2% dari PDB negara tersebut selama periode 12 bulan.

Biasanya, sebuah negara harus memenuhi dua dari tiga kriteria ini untuk masuk dalam daftar pantauan. Jepang kemungkinan memenuhi kriteria surplus perdagangan bilateral dan surplus neraca berjalan.

Implikasi bagi Jepang:

  • Reputasi: Meskipun bukan tuduhan langsung, masuk dalam daftar pantauan dapat merusak reputasi Jepang di mata investor internasional.
  • Kebijakan moneter: Bank sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ) mungkin menghadapi tekanan untuk lebih berhati-hati dalam melakukan intervensi di pasar mata uang, meskipun intervensi tersebut diperlukan untuk menstabilkan ekonomi.
  • Hubungan dengan AS: Hal ini dapat memperumit hubungan perdagangan dan ekonomi antara Jepang dan AS, yang merupakan mitra dagang penting.

Kesimpulan:

Penetapan Jepang sebagai negara yang masih dalam daftar pantauan manipulasi mata uang oleh AS menunjukkan bahwa AS terus memantau kebijakan ekonomi Jepang dengan cermat. Jepang perlu berhati-hati dalam mengelola mata uangnya dan berkomunikasi secara transparan dengan AS untuk menghindari potensi konsekuensi negatif.

Semoga penjelasan ini mudah dipahami. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.


米財務省、2024年の1年間の為替報告書を公表、日本は引き続き監視対象


AI telah menyampaikan berita.

Pertanyaan berikut digunakan untuk mendapatkan jawaban dari Google Gemini:

Pada 2025-06-06 02:40, ‘米財務省、2024年の1年間の為替報告書を公表、日本は引き続き監視対象’ telah diterbitkan menurut 日本貿易振興機構. Silakan tulis artikel terperinci dengan informasi terkait secara mudah dipahami. Tolong jawab dalam bahasa Indonesia.


405

Tinggalkan komentar