Darurat Iklim adalah Krisis Kesehatan yang Membunuh Kita, Kata WHO,Health


Baik, berikut adalah artikel terperinci berdasarkan berita dari PBB yang diterbitkan pada 11 Juni 2025, dengan bahasa yang mudah dipahami:

Darurat Iklim adalah Krisis Kesehatan yang Membunuh Kita, Kata WHO

Dunia sedang menghadapi darurat iklim yang parah, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa ini bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga krisis kesehatan yang nyata. Krisis ini sudah merenggut nyawa manusia di seluruh dunia.

Mengapa Iklim Berubah Berbahaya bagi Kesehatan?

Perubahan iklim memengaruhi kesehatan manusia melalui berbagai cara:

  • Gelombang Panas: Suhu ekstrem menyebabkan stres panas, dehidrasi, dan bahkan kematian, terutama bagi orang tua, anak-anak, dan mereka yang memiliki penyakit kronis.
  • Bencana Alam: Banjir, badai, dan kebakaran hutan semakin sering dan dahsyat akibat perubahan iklim. Bencana ini menyebabkan luka fisik, penyakit menular (karena air yang tercemar), masalah kesehatan mental (trauma), dan kekurangan akses ke layanan kesehatan.
  • Polusi Udara: Perubahan iklim meningkatkan polusi udara, terutama dari pembakaran bahan bakar fosil. Polusi udara menyebabkan masalah pernapasan, penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit lainnya.
  • Penyakit Menular: Perubahan iklim memengaruhi penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk, kutu, dan hewan lainnya. Misalnya, malaria dan demam berdarah menjadi lebih luas.
  • Keamanan Pangan dan Gizi: Perubahan iklim mengganggu produksi pangan, menyebabkan gagal panen dan kekurangan gizi. Ini terutama berdampak pada negara-negara miskin dan rentan.

Siapa yang Paling Rentan?

Beberapa kelompok masyarakat lebih rentan terhadap dampak kesehatan dari perubahan iklim:

  • Anak-anak: Sistem kekebalan tubuh mereka belum berkembang sempurna, dan mereka lebih rentan terhadap polusi udara dan penyakit menular.
  • Orang Tua: Mereka sering memiliki penyakit kronis dan lebih sulit beradaptasi dengan perubahan suhu ekstrem.
  • Orang dengan Penyakit Kronis: Seperti penyakit jantung, asma, dan diabetes.
  • Masyarakat Miskin: Mereka sering tinggal di daerah yang lebih rentan terhadap bencana alam dan polusi, dan memiliki akses yang lebih terbatas ke layanan kesehatan.
  • Populasi Adat: Mereka bergantung pada lingkungan alam untuk mata pencaharian dan kesehatan, sehingga sangat terpengaruh oleh perubahan iklim.

Apa yang Harus Dilakukan?

WHO menyerukan tindakan segera untuk mengatasi darurat iklim dan melindungi kesehatan manusia:

  • Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca: Transisi cepat ke energi bersih, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan meningkatkan efisiensi energi.
  • Membangun Sistem Kesehatan yang Tangguh: Memperkuat layanan kesehatan untuk menghadapi dampak perubahan iklim, termasuk meningkatkan kapasitas untuk menangani gelombang panas, bencana alam, dan penyakit menular.
  • Melindungi Masyarakat Rentan: Mengimplementasikan kebijakan dan program yang melindungi anak-anak, orang tua, masyarakat miskin, dan kelompok rentan lainnya.
  • Meningkatkan Kesadaran: Mengedukasi masyarakat tentang risiko kesehatan akibat perubahan iklim dan bagaimana melindungi diri mereka sendiri.
  • Kerja Sama Global: Negara-negara di seluruh dunia harus bekerja sama untuk mengatasi darurat iklim dan melindungi kesehatan global.

Kesimpulan

Darurat iklim adalah krisis kesehatan yang serius dan mendesak. Kita harus bertindak sekarang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, membangun sistem kesehatan yang tangguh, dan melindungi masyarakat rentan. Masa depan kesehatan manusia bergantung pada tindakan kita hari ini.


Climate emergency is a health crisis ‘that is already killing us,’ says WHO


AI telah menyampaikan berita.

Pertanyaan berikut digunakan untuk mendapatkan jawaban dari Google Gemini:

Pada 2025-06-11 12:00, ‘Climate emergency is a health crisis ‘that is already killing us,’ says WHO’ telah diterbitkan menurut Health. Silakan tulis artikel terperinci dengan informasi terkait secara mudah dipahami. Tolong jawab dalam bahasa Indonesia.


126

Tinggalkan komentar