
Tentu, mari kita bedah berita dari JETRO mengenai keputusan Bank Sentral Malaysia.
Bank Sentral Malaysia Turunkan Suku Bunga Acuan Menjadi 2.75%, Penurunan Pertama dalam 5 Tahun
JAKARTA, 11 Juli 2025 – Bank Negara Malaysia (BNM), bank sentral Malaysia, pada hari Jumat, 11 Juli 2025, mengumumkan keputusan bersejarah untuk menurunkan suku bunga kebijakan acuannya (overnight policy rate/OPR) sebesar 25 basis poin menjadi 2.75%. Keputusan ini menandai pertama kalinya suku bunga acuan Negeri Jiran mengalami penurunan dalam kurun waktu lima tahun terakhir, sebuah langkah yang diperkirakan akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Malaysia.
Mengapa Penurunan Suku Bunga Dilakukan?
Keputusan penurunan suku bunga ini tidak terlepas dari analisis mendalam BNM terhadap kondisi ekonomi domestik dan global. Beberapa faktor utama yang kemungkinan besar mendorong keputusan ini antara lain:
- Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Domestik: Suku bunga yang lebih rendah umumnya membuat pinjaman menjadi lebih terjangkau bagi perusahaan dan individu. Hal ini diharapkan dapat mendorong investasi bisnis, belanja konsumen, dan pada akhirnya merangsang pertumbuhan ekonomi Malaysia yang mungkin sedang mengalami perlambatan atau membutuhkan dorongan ekstra.
- Inflasi yang Terkendali: Laporan dari JETRO tidak secara eksplisit menyebutkan tingkat inflasi, namun kebijakan penurunan suku bunga seringkali dilakukan ketika inflasi diperkirakan akan tetap stabil atau terkendali. Jika inflasi tidak menjadi kekhawatiran utama, bank sentral memiliki ruang lebih besar untuk melonggarkan kebijakan moneternya demi pertumbuhan.
- Kondisi Ekonomi Global yang Berubah: Sebagai negara yang terbuka, perekonomian Malaysia sangat dipengaruhi oleh tren ekonomi global. Kemungkinan adanya perlambatan di negara-negara mitra dagang utama atau indikasi perlambatan ekonomi global secara umum dapat mendorong BNM untuk mengambil langkah antisipatif guna menjaga momentum pertumbuhan domestik.
- Menjaga Daya Saing: Penurunan suku bunga dapat membantu menjaga daya saing produk ekspor Malaysia jika negara lain juga melakukan hal serupa atau jika mata uang domestik menguat secara tidak diinginkan.
Dampak Penurunan Suku Bunga:
Penurunan suku bunga acuan ini berpotensi membawa beberapa dampak, baik positif maupun negatif, bagi perekonomian Malaysia:
-
Bagi Konsumen:
- Biaya Pinjaman Lebih Rendah: Suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan, dan pinjaman pribadi kemungkinan akan ikut menurun. Ini dapat meringankan beban cicilan bagi masyarakat yang sudah memiliki pinjaman dan mendorong orang untuk mengambil pinjaman baru.
- Dorongan Konsumsi: Dengan biaya pinjaman yang lebih murah dan potensi peningkatan pendapatan, konsumen mungkin lebih terdorong untuk berbelanja, terutama untuk barang-barang tahan lama.
- Pengembalian Investasi Lebih Rendah: Suku bunga yang lebih rendah juga berarti potensi pengembalian yang lebih rendah dari instrumen investasi yang sensitif terhadap suku bunga seperti deposito berjangka.
-
Bagi Bisnis:
- Biaya Pendanaan Lebih Murah: Perusahaan akan lebih diuntungkan karena biaya untuk meminjam dana untuk ekspansi, investasi, atau modal kerja menjadi lebih rendah.
- Meningkatnya Investasi: Dengan biaya modal yang lebih rendah, perusahaan mungkin lebih berani untuk melakukan investasi baru yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas.
- Potensi Peningkatan Keuntungan: Pengurangan beban bunga dapat langsung meningkatkan profitabilitas perusahaan.
-
Bagi Pasar Keuangan:
- Pergerakan Pasar Saham: Penurunan suku bunga acuan seringkali disambut positif oleh pasar saham karena ekspektasi peningkatan laba perusahaan dan dorongan konsumsi.
- Nilai Tukar Mata Uang: Penurunan suku bunga dapat membuat mata uang suatu negara menjadi kurang menarik bagi investor asing yang mencari imbal hasil lebih tinggi, sehingga berpotensi melemahkan nilai tukar Ringgit Malaysia.
Konteks Sejarah:
Keputusan ini menarik perhatian karena merupakan penyesuaian kebijakan moneter pertama dalam lima tahun. Hal ini menunjukkan bahwa BNM telah mempertimbangkan dengan cermat kondisi ekonomi yang berkembang sebelum mengambil langkah ini, yang mengindikasikan adanya perubahan signifikan dalam lanskap ekonomi atau ekspektasi BNM terhadap masa depan ekonomi Malaysia.
Dengan demikian, langkah Bank Negara Malaysia menurunkan suku bunga acuan ini merupakan indikator penting dari arah kebijakan moneter negara tersebut dan patut dicermati dampaknya terhadap stabilitas ekonomi dan pertumbuhan Malaysia dalam beberapa waktu ke depan.
AI telah menyampaikan berita.
Pertanyaan berikut digunakan untuk mendapatkan jawaban dari Google Gemini:
Pada 2025-07-11 01:55, ‘マレーシア中銀、政策金利2.75%に、5年ぶり引き下げ’ telah diterbitkan menurut 日本貿易振興機構. Silakan tulis artikel terperinci dengan informasi terkait secara mudah dipahami. Tolong jawab dalam bahasa Indonesia.