NIH Tetapkan Batas Biaya Publikasi Penelitian Mulai Tahun Anggaran 2026: Upaya Mengurangi Beban Finansial Peneliti,カレントアウェアネス・ポータル


Tentu, mari kita bedah berita dari Current Awareness Portal mengenai pengumuman dari National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat:


NIH Tetapkan Batas Biaya Publikasi Penelitian Mulai Tahun Anggaran 2026: Upaya Mengurangi Beban Finansial Peneliti

Tanggal Publikasi di Current Awareness Portal: 14 Juli 2025, pukul 08:40 Sumber: Current Awareness Portal (mengutip pengumuman dari National Institutes of Health – NIH)

National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat, lembaga penelitian kesehatan terkemuka di dunia, baru-baru ini mengumumkan kebijakan penting yang akan berlaku mulai Tahun Anggaran 2026 (yang biasanya dimulai pada 1 Oktober 2025). Kebijakan ini menetapkan batas atas untuk biaya publikasi penelitian yang didanai oleh NIH. Langkah ini merupakan respons terhadap meningkatnya biaya yang harus ditanggung oleh para peneliti untuk mempublikasikan hasil karya mereka, terutama dalam ranah akses terbuka (open access).

Mengapa NIH Mengambil Langkah Ini?

Dalam beberapa tahun terakhir, biaya publikasi, khususnya untuk artikel yang diterbitkan dalam jurnal akses terbuka, telah mengalami peningkatan yang signifikan. Akses terbuka memungkinkan hasil penelitian dapat diakses oleh siapa saja tanpa biaya berlangganan, yang mana ini adalah prinsip yang didukung oleh banyak lembaga pendanaan penelitian, termasuk NIH. Namun, biaya yang dikenakan oleh penerbit untuk proses publikasi ini (sering disebut sebagai Article Processing Charges atau APCs) bisa sangat bervariasi dan terkadang memberatkan bagi para peneliti dan institusi mereka.

Dengan menetapkan batas atas biaya publikasi, NIH bertujuan untuk:

  1. Mengurangi Beban Finansial Peneliti: Peneliti seringkali harus mencari dana tambahan atau menggunakan sumber daya institusional untuk menutupi biaya publikasi, yang dapat mengalihkan perhatian dari aktivitas penelitian inti.
  2. Meningkatkan Keberlanjutan Akses Terbuka: Dengan mengendalikan biaya, NIH memastikan bahwa kebijakan akses terbuka yang mereka dorong tetap berkelanjutan dan dapat diakses oleh lebih banyak peneliti.
  3. Mendorong Efisiensi Penerbit: Kebijakan ini dapat mendorong penerbit untuk meninjau dan mengelola struktur biaya mereka agar lebih efisien dan kompetitif.
  4. Menjamin Penggunaan Dana Publik yang Efektif: Dana yang dialokasikan untuk penelitian harus digunakan secara optimal, dan biaya publikasi yang berlebihan dapat dianggap sebagai pemborosan.

Apa Arti Batas Atas Biaya Publikasi?

Batas atas ini berarti bahwa NIH hanya akan menanggung biaya publikasi hingga jumlah tertentu per artikel. Jika biaya publikasi sebuah artikel melebihi batas yang ditetapkan oleh NIH, maka sisa biaya tersebut kemungkinan harus ditanggung oleh sumber lain, bukan dari dana hibah NIH.

Detail Spesifik yang Perlu Diperhatikan (Meskipun Belum Dirinci Sepenuhnya dalam Berita Awal):

  • Besaran Batas Atas: Berita ini belum merinci angka pasti dari batas atas biaya publikasi tersebut. Detail ini sangat krusial dan akan sangat dinantikan oleh komunitas ilmiah. Besaran batas ini kemungkinan akan ditentukan berdasarkan analisis biaya rata-rata di pasar penerbitan ilmiah.
  • Lingkup Penerapan: Kebijakan ini berlaku untuk hasil penelitian yang didanai oleh NIH. Artinya, jika seorang peneliti menerima hibah dari NIH, maka biaya publikasi artikel yang melaporkan hasil dari hibah tersebut akan tunduk pada kebijakan ini.
  • Tahun Anggaran 2026: Kebijakan ini akan mulai berlaku pada Tahun Anggaran 2026. Penting bagi para penerima hibah NIH untuk mengetahui kapan tepatnya aturan ini berlaku untuk publikasi mereka.
  • Dampak pada Penerbit: Penerbit jurnal, terutama yang berfokus pada model akses terbuka, perlu menyesuaikan struktur biaya mereka agar tetap kompetitif dan selaras dengan kebijakan NIH.

Implikasi dan Harapan ke Depan:

Langkah NIH ini merupakan sinyal kuat bagi seluruh ekosistem penerbitan ilmiah. Kemungkinan besar, lembaga pendanaan penelitian lain di berbagai negara juga akan mempertimbangkan kebijakan serupa untuk mengatasi masalah biaya publikasi yang terus meningkat.

Bagi para peneliti yang menerima hibah dari NIH, penting untuk mulai merencanakan dan mempertimbangkan biaya publikasi dalam proposal penelitian mereka di masa depan. Memahami batasan baru ini akan membantu mereka dalam memilih jurnal yang sesuai dan mengelola anggaran hibah secara lebih efektif.

Pengumuman ini membuka diskusi yang lebih luas tentang keberlanjutan model akses terbuka dan peran lembaga pendanaan dalam memastikan akses yang adil dan terjangkau terhadap hasil penelitian ilmiah. Komunitas riset akan menanti rincian lebih lanjut dari NIH mengenai besaran batas biaya publikasi dan panduan implementasi yang lebih detail.


Semoga penjelasan ini mudah dipahami. Jika ada informasi tambahan atau aspek lain yang ingin Anda diskusikan, jangan ragu untuk bertanya.


米国国立衛生研究所(NIH)、NIHの助成を受けた研究成果の出版費用の上限を2026会計年度から設定すると発表


AI telah menyampaikan berita.

Pertanyaan berikut digunakan untuk mendapatkan jawaban dari Google Gemini:

Pada 2025-07-14 08:40, ‘米国国立衛生研究所(NIH)、NIHの助成を受けた研究成果の出版費用の上限を2026会計年度から設定すると発表’ telah diterbitkan menurut カレントアウェアネス・ポータル. Silakan tulis artikel terperinci dengan informasi terkait secara mudah dipahami. Tolong jawab dalam bahasa Indonesia.

Tinggalkan komentar