和菓子 (Wagashi) Kembali Jadi Tren di Jepang: Apa yang Mendorongnya?,Google Trends JP


Baik, ini artikel tentang “和菓子 (Wagashi)” sebagai kata kunci tren di Google Trends Jepang pada 8 Mei 2025:

和菓子 (Wagashi) Kembali Jadi Tren di Jepang: Apa yang Mendorongnya?

Pada tanggal 8 Mei 2025, “和菓子 (Wagashi)” atau manisan tradisional Jepang, menjadi salah satu kata kunci yang paling dicari di Google Trends Jepang. Hal ini menunjukkan peningkatan minat yang signifikan dari masyarakat terhadap makanan yang kaya akan sejarah dan cita rasa Jepang ini. Lalu, apa yang menyebabkan Wagashi kembali menjadi tren?

Beberapa Faktor yang Mungkin Mendorong Tren Ini:

  • Peringatan Hari Anak (Kodomo no Hi): Tanggal 5 Mei adalah Hari Anak di Jepang, sebuah hari libur nasional untuk merayakan kebahagiaan dan pertumbuhan anak-anak. Wagashi seringkali disajikan sebagai hidangan khusus pada hari ini, terutama jenis seperti Kashiwa Mochi (mochi yang dibungkus daun oak) dan Chimaki (kue beras yang dibungkus daun bambu). Dekatnya tanggal tren dengan Hari Anak kemungkinan besar berkontribusi pada peningkatan pencarian. Masyarakat mungkin mencari resep, toko, atau informasi lebih lanjut tentang Wagashi untuk perayaan tersebut.
  • Meningkatnya Kesadaran Akan Kesehatan dan Bahan Alami: Wagashi seringkali dibuat dengan bahan-bahan alami seperti kacang azuki, beras ketan, dan agar-agar. Di tengah meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan keinginan untuk menghindari makanan olahan, Wagashi menjadi alternatif yang menarik bagi camilan manis modern yang sering kali penuh dengan gula dan bahan tambahan.
  • Apresiasi Terhadap Estetika dan Kerajinan: Wagashi bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang estetika. Bentuknya yang indah dan perhatian terhadap detail dalam pembuatannya mencerminkan seni dan kerajinan tradisional Jepang. Di era media sosial, foto-foto Wagashi yang cantik menjadi viral dan menarik minat orang untuk mencoba atau mempelajari lebih lanjut tentang makanan ini.
  • Inovasi dan Kolaborasi: Meskipun berakar pada tradisi, dunia Wagashi tidak stagnan. Para pembuat Wagashi terus berinovasi dengan menciptakan rasa dan desain baru yang menggabungkan teknik tradisional dengan cita rasa modern. Kolaborasi dengan merek-merek lain, seperti kolaborasi dengan merek teh atau kafe, juga membantu memperkenalkan Wagashi kepada audiens yang lebih luas.
  • Peningkatan Pariwisata Domestik: Dengan berbagai pembatasan perjalanan internasional yang mungkin masih berlaku, banyak orang Jepang menjelajahi negaranya sendiri. Wagashi seringkali dikaitkan dengan daerah-daerah tertentu di Jepang, sehingga perjalanan domestik dapat meningkatkan minat terhadap makanan lokal, termasuk Wagashi.
  • Pengaruh Media dan Selebriti: Program TV, majalah, dan tokoh publik yang menampilkan Wagashi juga dapat memicu minat masyarakat. Review, resep, atau cerita tentang pembuat Wagashi yang inspiratif dapat membuat orang ingin mencoba atau mendukung usaha mereka.

Jenis-jenis Wagashi Populer:

Meskipun banyak jenis Wagashi, beberapa di antaranya yang populer meliputi:

  • Mochi: Kue beras ketan yang lembut dan kenyal.
  • Daifuku: Mochi yang diisi dengan pasta kacang azuki manis.
  • Dango: Bola-bola mochi yang ditusuk dan seringkali disiram dengan saus manis.
  • Manju: Kue kukus yang diisi dengan pasta kacang azuki.
  • Yokan: Agar-agar kacang azuki yang manis dan padat.
  • Kashiwa Mochi: Mochi yang diisi dengan pasta kacang azuki dan dibungkus daun oak.
  • Chimaki: Kue beras yang dibungkus daun bambu.
  • Nerikiri: Wagashi yang dibuat dari pasta kacang putih dan dibentuk menjadi berbagai bentuk artistik.

Kesimpulan:

Tren “和菓子 (Wagashi)” di Google Trends Jepang pada 8 Mei 2025 kemungkinan besar didorong oleh kombinasi faktor, termasuk perayaan Hari Anak, meningkatnya kesadaran akan kesehatan, apresiasi terhadap estetika, inovasi dalam dunia Wagashi, peningkatan pariwisata domestik, dan pengaruh media. Kebangkitan minat terhadap Wagashi menunjukkan bahwa makanan tradisional Jepang tetap relevan dan dihargai di tengah perubahan zaman. Ini juga menunjukkan bahwa ada daya tarik abadi terhadap makanan yang tidak hanya enak tetapi juga kaya akan sejarah dan budaya.


和菓子


Berita ini disampaikan oleh AI.

Jawaban diperoleh dari Google Gemini berdasarkan pertanyaan berikut:

Pada 2025-05-08 00:20, ‘和菓子’ telah menjadi kata kunci tren menurut Google Trends JP. Silakan tulis artikel terperinci dengan informasi terkait secara mudah dipahami. Tolong jawab dalam bahasa Indonesia.


39

Tinggalkan komentar