
Baik, mari kita bahas artikel berjudul “Drifting architects: Plankton, climate, and the race to understand our changing ocean” yang diterbitkan oleh PBB pada 8 Juni 2025 (menurut informasi yang Anda berikan) dalam konteks perubahan iklim dan pentingnya plankton. Meskipun saya tidak dapat mengakses konten artikel tersebut secara langsung, saya akan menyusun artikel yang mudah dipahami berdasarkan judul dan konteks yang diberikan, berasumsi bahwa artikel tersebut membahas poin-poin berikut:
Judul: Arsitek Mengambang: Plankton, Iklim, dan Perlombaan untuk Memahami Lautan Kita yang Berubah
Pendahuluan:
Lautan kita adalah ekosistem yang kompleks dan dinamis. Di dasarnya, terdapat makhluk mikroskopis yang memainkan peran sangat penting dalam kesehatan planet ini: plankton. Artikel ini membahas bagaimana plankton, yang sering disebut sebagai “arsitek mengambang” lautan, terpengaruh oleh perubahan iklim dan mengapa pemahaman yang lebih baik tentang makhluk-makhluk ini sangat penting untuk masa depan laut dan bumi.
Apa itu Plankton?
Plankton adalah kelompok organisme yang beragam, termasuk tumbuhan (fitoplankton) dan hewan (zooplankton), yang melayang di air. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk berenang melawan arus yang kuat, sehingga mereka hanyut terbawa ombak. Meskipun kecil, plankton memiliki dampak yang sangat besar.
- Fitoplankton: Mirip dengan tumbuhan di darat, fitoplankton melakukan fotosintesis, mengubah sinar matahari dan karbon dioksida menjadi energi dan oksigen. Mereka bertanggung jawab atas sekitar setengah dari produksi oksigen di Bumi, menjadikannya sangat penting bagi kehidupan.
- Zooplankton: Zooplankton memakan fitoplankton dan zooplankton lainnya. Mereka adalah bagian penting dari rantai makanan laut, menyediakan makanan bagi makhluk yang lebih besar seperti ikan, paus, dan burung laut.
Peran Plankton dalam Perubahan Iklim:
Plankton memainkan peran kunci dalam mengatur iklim global melalui beberapa cara:
- Menyerap Karbon Dioksida: Fitoplankton menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer selama fotosintesis. CO2 ini kemudian terperangkap dalam tubuh mereka atau tenggelam ke dasar laut ketika mereka mati, membantu mengurangi jumlah CO2 di atmosfer dan memperlambat perubahan iklim. Proses ini disebut “pompa karbon biologis.”
- Mempengaruhi Awan: Beberapa jenis fitoplankton menghasilkan senyawa yang disebut dimethyl sulfide (DMS). DMS dilepaskan ke atmosfer dan dapat membantu pembentukan awan. Awan memantulkan sinar matahari kembali ke luar angkasa, sehingga membantu mendinginkan planet.
Bagaimana Perubahan Iklim Mempengaruhi Plankton:
Perubahan iklim mengancam populasi plankton dan kemampuan mereka untuk menjalankan fungsi penting ini:
- Peningkatan Suhu Air: Peningkatan suhu air dapat mempengaruhi jenis plankton yang dapat bertahan hidup di suatu daerah. Beberapa spesies mungkin berkembang biak dengan baik dalam air yang lebih hangat, sementara yang lain mungkin mati. Perubahan komposisi plankton ini dapat berdampak besar pada rantai makanan dan ekosistem laut.
- Asidifikasi Laut: Lautan menyerap sekitar 30% karbon dioksida yang dilepaskan ke atmosfer. Hal ini menyebabkan air laut menjadi lebih asam. Asidifikasi laut dapat membuat sulit bagi beberapa jenis plankton, terutama yang memiliki cangkang atau kerangka dari kalsium karbonat, untuk tumbuh dan berkembang.
- Perubahan Pola Arus Laut: Arus laut mendistribusikan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan plankton. Perubahan iklim dapat mengubah pola arus ini, yang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi di beberapa daerah dan ledakan alga berbahaya di daerah lain.
- Stratifikasi Laut: Peningkatan suhu di permukaan laut dapat menyebabkan stratifikasi, di mana air hangat yang kurang padat berada di atas air dingin yang lebih padat. Hal ini dapat menghalangi pencampuran air, membatasi transfer nutrisi dari dasar laut ke permukaan di mana fitoplankton membutuhkan mereka untuk tumbuh.
Perlombaan untuk Memahami Plankton:
Para ilmuwan di seluruh dunia berlomba untuk memahami bagaimana perubahan iklim memengaruhi plankton dan bagaimana dampak perubahan ini terhadap ekosistem laut dan iklim global. Upaya ini meliputi:
- Pengamatan Jangka Panjang: Memantau populasi plankton, suhu air, dan kimia air laut selama periode waktu yang lama untuk mengidentifikasi tren dan pola.
- Pemodelan Iklim: Menggunakan model komputer untuk memprediksi bagaimana populasi plankton akan merespons perubahan iklim di masa depan.
- Eksperimen Laboratorium: Mempelajari bagaimana berbagai jenis plankton merespons perubahan suhu, keasaman, dan ketersediaan nutrisi di lingkungan yang terkontrol.
- Pengembangan Teknologi: Mengembangkan teknologi baru untuk mempelajari plankton, seperti sensor bawah air otonom dan citra satelit beresolusi tinggi.
Kesimpulan:
Plankton adalah “arsitek mengambang” yang sangat penting bagi kesehatan lautan dan iklim global. Perubahan iklim mengancam populasi plankton dan kemampuan mereka untuk menjalankan fungsi penting ini. Kita harus meningkatkan pemahaman kita tentang plankton dan mengambil tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi lautan kita. Memahami dan melindungi plankton adalah kunci untuk masa depan planet yang sehat.
Penting untuk diingat: Artikel ini dibuat berdasarkan interpretasi judul dan konteks. Isi sebenarnya dari artikel PBB yang Anda rujuk mungkin berbeda. Ketika artikel aslinya tersedia, disarankan untuk merujuk langsung ke sana untuk informasi yang lebih akurat.
Drifting architects: Plankton, climate, and the race to understand our changing ocean
AI telah menyampaikan berita.
Pertanyaan berikut digunakan untuk mendapatkan jawaban dari Google Gemini:
Pada 2025-06-08 12:00, ‘Drifting architects: Plankton, climate, and the race to understand our changing ocean’ telah diterbitkan menurut Climate Change. Silakan tulis artikel terperinci dengan informasi terkait secara mudah dipahami. Tolong jawab dalam bahasa Indonesia.
26