Darurat Iklim Adalah Krisis Kesehatan: WHO Mengatakan “Sudah Membunuh Kita”,Climate Change


Baik, mari kita buat artikel terperinci berdasarkan berita dari PBB tentang perubahan iklim dan dampaknya pada kesehatan.

Darurat Iklim Adalah Krisis Kesehatan: WHO Mengatakan “Sudah Membunuh Kita”

Perubahan iklim bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga ancaman serius bagi kesehatan manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa darurat iklim adalah krisis kesehatan yang “sudah membunuh kita.” Pernyataan ini menekankan betapa mendesaknya tindakan untuk mengatasi perubahan iklim dan melindungi kesehatan masyarakat.

Bagaimana Perubahan Iklim Membahayakan Kesehatan?

Perubahan iklim berdampak pada kesehatan manusia melalui berbagai cara:

  • Gelombang Panas: Suhu ekstrem akibat gelombang panas dapat menyebabkan heatstroke (sengatan panas), dehidrasi, dan memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada, terutama pada orang tua, anak-anak, dan mereka yang memiliki penyakit kronis.

  • Bencana Alam: Banjir, badai, dan kebakaran hutan yang semakin sering dan parah akibat perubahan iklim menyebabkan cedera, kematian, dan trauma psikologis. Bencana-bencana ini juga dapat merusak infrastruktur kesehatan dan mengganggu layanan medis.

  • Penyakit Menular: Perubahan iklim memengaruhi penyebaran penyakit menular seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit yang ditularkan melalui air. Suhu yang lebih hangat dan pola curah hujan yang berubah menciptakan kondisi yang lebih baik bagi nyamuk dan vektor penyakit lainnya untuk berkembang biak.

  • Polusi Udara: Perubahan iklim meningkatkan polusi udara, termasuk partikel halus dan ozon permukaan tanah. Polusi udara dapat menyebabkan penyakit pernapasan, penyakit jantung, dan kanker paru-paru.

  • Kekurangan Pangan dan Air: Perubahan iklim mengancam produksi pangan dan ketersediaan air bersih. Kekeringan, banjir, dan perubahan pola curah hujan dapat mengurangi hasil panen dan menyebabkan kekurangan air, yang berdampak pada gizi dan kesehatan manusia.

Siapa yang Paling Rentan?

Dampak kesehatan dari perubahan iklim tidak dirasakan secara merata. Kelompok yang paling rentan meliputi:

  • Anak-anak: Sistem kekebalan tubuh anak-anak belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap dampak polusi udara, penyakit menular, dan kekurangan gizi.

  • Orang Tua: Orang tua seringkali memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada yang dapat diperburuk oleh perubahan iklim. Mereka juga lebih rentan terhadap heatstroke dan dampak bencana alam.

  • Masyarakat Berpenghasilan Rendah: Masyarakat berpenghasilan rendah seringkali tinggal di daerah yang lebih rentan terhadap dampak perubahan iklim dan memiliki akses yang lebih terbatas ke layanan kesehatan dan sumber daya lainnya.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Untuk mengatasi krisis kesehatan akibat perubahan iklim, diperlukan tindakan yang komprehensif dan terkoordinasi, termasuk:

  • Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca: Transisi ke energi bersih, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi deforestasi adalah langkah-langkah penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperlambat perubahan iklim.

  • Membangun Sistem Kesehatan yang Tangguh: Investasi dalam sistem kesehatan yang tangguh sangat penting untuk mempersiapkan dan menanggapi dampak kesehatan dari perubahan iklim. Ini termasuk meningkatkan kapasitas rumah sakit dan klinik, melatih tenaga kesehatan, dan mengembangkan sistem peringatan dini untuk bencana alam.

  • Meningkatkan Kesadaran dan Pendidikan: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak kesehatan dari perubahan iklim dan mempromosikan perilaku sehat dapat membantu melindungi diri sendiri dan orang lain.

  • Kerja Sama Internasional: Perubahan iklim adalah masalah global yang membutuhkan kerja sama internasional. Negara-negara harus bekerja sama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, berbagi teknologi, dan memberikan bantuan keuangan kepada negara-negara berkembang.

Kesimpulan

Darurat iklim adalah krisis kesehatan yang nyata dan mendesak. Dampaknya sudah dirasakan di seluruh dunia, dan akan semakin parah jika tidak ada tindakan yang diambil. Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, membangun sistem kesehatan yang tangguh, dan meningkatkan kesadaran masyarakat, kita dapat melindungi kesehatan manusia dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara perubahan iklim dan kesehatan.


Climate emergency is a health crisis ‘that is already killing us,’ says WHO


AI telah menyampaikan berita.

Pertanyaan berikut digunakan untuk mendapatkan jawaban dari Google Gemini:

Pada 2025-06-11 12:00, ‘Climate emergency is a health crisis ‘that is already killing us,’ says WHO’ telah diterbitkan menurut Climate Change. Silakan tulis artikel terperinci dengan informasi terkait secara mudah dipahami. Tolong jawab dalam bahasa Indonesia.


58

Tinggalkan komentar