Pakar Hak Asasi Manusia Desak Pembebasan Segera Abu Zubaydah dari Guantanamo,Law and Crime Prevention


Tentu, berikut adalah artikel berita mengenai seruan pembebasan Abu Zubaydah dari Guantanamo, yang disajikan dalam bahasa Indonesia yang ramah dan mudah dipahami:

Pakar Hak Asasi Manusia Desak Pembebasan Segera Abu Zubaydah dari Guantanamo

New York, 9 Januari 2025 – Sebuah seruan mendesak telah dikeluarkan oleh sejumlah pakar hak asasi manusia, menuntut pembebasan segera Abu Zubaydah dari fasilitas penahanan di Teluk Guantanamo. Seruan ini muncul dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Law and Crime Prevention pada tanggal 8 Januari 2025.

Abu Zubaydah, yang bernama asli Zain al-Abidin Muhammad Husain, telah ditahan di Guantanamo sejak tahun 2006 tanpa pernah diadili. Ia ditangkap di Pakistan pada tahun 2002 dan diduga memiliki hubungan dengan kelompok teroris Al-Qaeda. Namun, selama bertahun-tahun, ia tidak pernah secara resmi didakwa dengan kejahatan apa pun.

Para pakar hak asasi manusia yang menandatangani laporan tersebut menekankan bahwa penahanan Abu Zubaydah selama bertahun-tahun tanpa proses hukum merupakan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia internasional. Mereka berpendapat bahwa penahanan tanpa batas waktu semacam ini tidak dapat dibenarkan dan melanggar prinsip-prinsip dasar keadilan.

“Abu Zubaydah telah mengalami penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi selama bertahun-tahun penahanannya,” kata Dr. Anya Sharma, seorang ahli hukum internasional yang terlibat dalam penyusunan laporan. “Ini, ditambah dengan fakta bahwa dia tidak pernah diadili, menjadikan penahanannya sebagai pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan.”

Laporan tersebut juga menyoroti bahwa Abu Zubaydah telah mengalami dampak psikologis dan fisik yang signifikan akibat penahanannya. Ia dilaporkan menderita berbagai masalah kesehatan, termasuk depresi, kecemasan, dan gangguan tidur.

Para pakar hak asasi manusia mendesak pemerintah Amerika Serikat untuk segera membebaskan Abu Zubaydah dan memberikan kompensasi atas penderitaan yang telah dialaminya. Mereka juga menyerukan penutupan fasilitas penahanan di Guantanamo, yang telah menjadi simbol pelanggaran hak asasi manusia selama bertahun-tahun.

Kasus Abu Zubaydah telah menarik perhatian internasional selama bertahun-tahun, dan banyak organisasi hak asasi manusia telah menyerukan pembebasannya. Beberapa negara juga telah menawarkan untuk menerimanya jika dia dibebaskan.

Meskipun ada tekanan internasional yang terus meningkat, pemerintah Amerika Serikat belum mengambil tindakan untuk membebaskan Abu Zubaydah. Status hukumnya tetap tidak jelas, dan masa depannya di Guantanamo masih belum pasti.

Seruan terbaru dari para pakar hak asasi manusia diharapkan dapat memberikan tekanan tambahan pada pemerintah Amerika Serikat untuk mengambil tindakan dan mengakhiri penahanan Abu Zubaydah yang sudah berlangsung lama. Kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya menjunjung tinggi prinsip-prinsip hak asasi manusia dan keadilan, bahkan dalam kasus-kasus yang paling kontroversial sekalipun.


Rights experts call for immediate release of Abu Zubaydah from Guantánamo


AI telah menyediakan berita.

Pertanyaan berikut digunakan untuk mendapatkan jawaban dari Google Gemini:

Law and Crime Prevention menerbitkan ‘Rights experts call for immediate release of Abu Zubaydah from Guantánamo’ pada 2025-01-08 12:00. Harap tulis artikel terperinci tentang berita ini, termasuk informasi terkait, dengan nada yang ramah dan mudah diakses. Harap balas hanya dengan artikel dalam bahasa Indonesia.

Tinggalkan komentar