
Tentu, ini dia artikelnya:
Diplomasi Harus Jadi Jalan Keluar Atasi Ketegangan Iran, Seru Sekjen PBB Guterres Pasca Intervensi Militer AS
New York, 22 Juni 2025 – Di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menyusul intervensi militer Amerika Serikat di Iran, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres hari ini kembali menegaskan seruannya agar diplomasi menjadi pilihan utama dan satu-satunya jalan keluar. Pernyataan ini disampaikan dalam sesi SECURITY COUNCIL LIVE yang disiarkan secara daring, di mana beliau menekankan urgensi untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan mencari solusi damai.
Artikel yang dipublikasikan oleh Peace and Security dengan judul “SECURITY COUNCIL LIVE: ‘Diplomacy must prevail’ over Iran following US military intervention, urges Guterres” pada 22 Juni 2025, 12:00 waktu setempat, merinci kekhawatiran mendalam PBB terhadap situasi yang semakin memanas tersebut. Intervensi militer AS, yang detail serta alasan spesifiknya belum sepenuhnya diungkapkan ke publik, dipandang sebagai titik krusial yang dapat memicu konflik lebih luas di kawasan yang sudah rapuh.
Sekjen Guterres menyampaikan bahwa dunia saat ini sedang menyaksikan momen genting. Ia mengingatkan semua pihak yang terlibat bahwa kekerasan hanya akan melahirkan lebih banyak kekerasan dan penderitaan, terutama bagi masyarakat sipil. “Kita tidak bisa membiarkan situasi ini terus memburuk. Setiap langkah harus dipertimbangkan dengan matang, dan fokus utama kita adalah bagaimana mengembalikan jalur dialog dan negosiasi,” ujar Guterres dengan nada prihatin.
Beliau menekankan peran vital Dewan Keamanan PBB dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Sebagai forum utama untuk diskusi diplomatik, Dewan Keamanan diharapkan dapat memfasilitasi komunikasi antara negara-negara yang bertikai dan mencari cara untuk meredakan ketegangan. Guterres menyerukan agar Dewan Keamanan segera mengambil tindakan kolektif untuk menciptakan ruang bagi diplomasi.
“Diplomasi bukanlah tanda kelemahan, melainkan kekuatan terbesar yang kita miliki untuk mencegah bencana,” tegas Guterres. Beliau juga mengingatkan bahwa sejarah telah mengajarkan kita bahwa solusi militer jarang sekali memberikan kedamaian yang langgeng. Sebaliknya, negosiasi dan kesepakatan politiklah yang mampu membangun fondasi perdamaian yang kokoh.
Dalam konteks ini, Guterres juga menyoroti pentingnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Iran, serta menekankan perlunya semua pihak untuk menahan diri dari tindakan provokatif. Ia juga menyerukan transparansi yang lebih besar dari semua pihak yang terlibat agar komunitas internasional dapat memahami sepenuhnya akar permasalahan dan berkontribusi pada solusi.
Kekhawatiran PBB ini muncul di saat Timur Tengah memang sedang menjadi sorotan dunia terkait berbagai isu keamanan. Intervensi militer AS di Iran, apapun motifnya, diprediksi akan menambah kompleksitas tantangan yang sudah ada di kawasan tersebut, termasuk upaya penyelesaian konflik-konflik lain yang belum terselesaikan.
Dengan adanya seruan dari Sekjen PBB ini, diharapkan semua pihak yang berwenang, terutama Amerika Serikat dan Iran, dapat mendengarkan dan membuka diri terhadap dialog. Peran negara-negara anggota PBB, termasuk anggota tetap Dewan Keamanan, juga akan sangat krusial dalam mengawal proses diplomasi ini agar tidak hanya sekadar wacana, namun benar-benar menghasilkan langkah konkret menuju perdamaian.
Masyarakat internasional kini tengah menanti bagaimana Dewan Keamanan PBB akan merespons seruan Sekjen Guterres ini. Harapannya, upaya diplomatik yang gigih akan mampu meredakan situasi dan membawa Iran kembali ke jalur stabilitas, mencegah konflik yang lebih luas yang dampaknya bisa dirasakan oleh seluruh dunia.
AI telah menyediakan berita.
Pertanyaan berikut digunakan untuk mendapatkan jawaban dari Google Gemini:
Peace and Security menerbitkan ‘SECURITY COUNCIL LIVE: ‘Diplomacy must prevail’ over Iran following US military intervention, urges Guterres’ pada 2025-06-22 12:00. Harap tulis artikel terperinci tentang berita ini, termasuk informasi terkait, dengan nada yang ramah dan mudah diakses. Harap balas hanya dengan artikel dalam bahasa Indonesia.