
Tentu, berikut adalah artikel terperinci mengenai berita dari JETRO tentang penurunan “tingkat dukungan bersih” Presiden AS Donald Trump, yang diterbitkan pada 26 Juni 2025 pukul 01:10:
Tertekan oleh Skandal dan Kebijakan Kontroversial, “Tingkat Dukungan Bersih” Presiden Trump Mencapai Titik Terendah Sejak Menjabat
TOKYO, 26 Juni 2025 – Laporan terbaru dari Japan External Trade Organization (JETRO), yang merujuk pada hasil survei opini publik, mengungkapkan bahwa “tingkat dukungan bersih” (net approval rating) Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mencapai level terendah sejak ia memulai masa jabatannya pada Januari 2017. Angka ini mencerminkan meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap kinerja dan kebijakan administrasi Trump di tengah berbagai kontroversi yang terus membayanginya.
Apa Itu “Tingkat Dukungan Bersih”?
Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan “tingkat dukungan bersih”. Dalam konteks survei opini publik, tingkat dukungan bersih biasanya dihitung dengan mengurangi persentase responden yang menyatakan ketidaksetujuan atau penolakan terhadap seorang pejabat publik dari persentase responden yang menyatakan persetujuan atau dukungan. Angka positif menunjukkan lebih banyak orang mendukung daripada tidak, sementara angka negatif berarti sebaliknya.
Penurunan Signifikan dan Faktor-faktor Pemicunya
Menurut survei yang dirujuk oleh JETRO, tingkat dukungan bersih Presiden Trump kini berada pada angka terendah sejak ia dilantik. Meskipun survei spesifik yang dibahas dalam berita JETRO tidak disebutkan detailnya, tren penurunan dukungan ini telah menjadi perhatian lama dalam lanskap politik Amerika Serikat.
Beberapa faktor utama yang diduga berkontribusi pada penurunan ini meliputi:
- Penanganan Pandemi COVID-19: Respons awal dan berkelanjutan dari pemerintahan Trump terhadap pandemi COVID-19 banyak dikritik karena dianggap lambat dan tidak memadai. Hal ini menyebabkan tingginya angka kasus dan kematian di Amerika Serikat, yang secara langsung mempengaruhi persepsi publik terhadap kemampuannya memimpin dalam krisis.
- Gejolak Sosial dan Gerakan Protes: Peristiwa yang memicu gelombang protes anti-rasisme dan kebrutalan polisi di seluruh Amerika Serikat, seperti kasus George Floyd, memunculkan pertanyaan tentang kemampuan Trump untuk mempersatukan negara. Tanggapan dan retorika Trump terhadap gerakan ini seringkali dianggap memecah belah dan memperkeruh suasana.
- Isu-isu Kebijakan yang Kontroversial: Sejak awal masa jabatannya, Trump telah mengimplementasikan berbagai kebijakan yang sangat kontroversial, mulai dari pembatasan imigrasi, penarikan diri dari perjanjian internasional (seperti Kesepakatan Paris), hingga perang dagang dengan berbagai negara, termasuk Tiongkok. Kebijakan-kebijakan ini telah menimbulkan perpecahan di dalam negeri dan ketegangan internasional.
- Skandal dan Investigasi: Pemerintahan Trump kerap dihadapkan pada berbagai tuduhan skandal dan investigasi, termasuk tuduhan campur tangan asing dalam pemilihan presiden, penyalahgunaan kekuasaan, dan masalah etika lainnya. Meskipun beberapa investigasi telah menemui jalan buntu, isu-isu ini terus membayangi citra publiknya.
- Retorika yang Memecah Belah: Gaya komunikasi Trump yang seringkali konfrontatif dan menggunakan retorika yang memecah belah, baik terhadap oposisi politik, media, maupun kelompok masyarakat tertentu, juga menjadi faktor yang membuat sebagian besar pemilih merasa tidak nyaman dan tidak terwakili.
Implikasi bagi Pemilihan Umum Mendatang
Penurunan tingkat dukungan bersih ini menjadi indikator penting menjelang pemilihan umum presiden Amerika Serikat berikutnya. Tingkat dukungan yang rendah dapat menjadi sinyal bahwa basis dukungan Trump telah terkikis, dan partai oposisi akan memiliki peluang lebih besar untuk menarik pemilih yang sebelumnya ragu-ragu atau tidak puas.
Para analis politik akan terus memantau perkembangan survei opini publik ini dengan cermat, karena dapat memberikan gambaran awal tentang sentimen pemilih dan kemungkinan hasil pemilihan di masa depan. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa survei opini publik bersifat dinamis dan dapat berubah seiring waktu, tergantung pada perkembangan peristiwa, kampanye politik, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi opini publik.
Berita dari JETRO ini menegaskan kembali bahwa kinerja seorang pemimpin sangat dipengaruhi oleh persepsi publik terhadap kemampuannya mengatasi tantangan negara dan kebijakannya yang berdampak pada kehidupan masyarakat. Bagi Presiden Trump, tren penurunan tingkat dukungan bersih ini menjadi tantangan serius yang perlu diatasi jika ia ingin mempertahankan posisinya di panggung politik Amerika Serikat.
AI telah menyampaikan berita.
Pertanyaan berikut digunakan untuk mendapatkan jawaban dari Google Gemini:
Pada 2025-06-26 01:10, ‘トランプ米大統領の「純支持率」が就任以来最低値に、世論調査’ telah diterbitkan menurut 日本貿易振興機構. Silakan tulis artikel terperinci dengan informasi terkait secara mudah dipahami. Tolong jawab dalam bahasa Indonesia.