L'Office des brevets et des marques des États-Unis invalide un brevet de Pharmacyclics revendiqué contre BeiGene, Business Wire French Language News


Tentu, berikut adalah artikel terperinci berdasarkan berita dari Business Wire France tentang pembatalan paten Pharmacyclics oleh Kantor Paten dan Merek Dagang AS (USPTO), ditulis dalam bahasa Indonesia yang mudah dipahami:

Kantor Paten AS Membatalkan Paten Pharmacyclics dalam Sengketa dengan BeiGene

Paris, Prancis – 1 Mei 2025 – Sebuah perkembangan signifikan dalam industri farmasi, Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO) telah membatalkan paten milik Pharmacyclics, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh AbbVie, terkait dengan obat kanker yang sangat sukses, Imbruvica (ibrutinib). Keputusan ini merupakan kemenangan besar bagi BeiGene, sebuah perusahaan bioteknologi global asal Tiongkok, yang telah menantang validitas paten tersebut.

Latar Belakang Sengketa

Pharmacyclics memegang paten yang dianggap melindungi komposisi dan penggunaan ibrutinib, bahan aktif dalam Imbruvica. Imbruvica adalah obat penting yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker darah, termasuk leukemia limfositik kronis (CLL) dan limfoma sel mantel (MCL). Penjualan Imbruvica telah menghasilkan pendapatan miliaran dolar bagi AbbVie.

BeiGene, yang mengembangkan dan memasarkan obat-obatan onkologi inovatif, telah menantang validitas paten Pharmacyclics di USPTO melalui proses yang disebut sebagai “Inter Partes Review” (IPR). IPR adalah proses di mana pihak ketiga dapat meminta USPTO untuk meninjau kembali validitas paten berdasarkan bukti yang ada sebelumnya (“prior art”).

Alasan Pembatalan Paten

USPTO memutuskan untuk membatalkan paten Pharmacyclics setelah menemukan bahwa klaim paten tersebut tidak cukup inovatif dan dapat diperkirakan berdasarkan teknologi yang sudah ada sebelumnya. Dengan kata lain, USPTO setuju dengan argumen BeiGene bahwa penemuan yang diklaim dalam paten Pharmacyclics bukanlah penemuan yang baru atau tidak jelas bagi seseorang yang ahli di bidangnya.

Dampak Keputusan

Keputusan USPTO ini memiliki beberapa implikasi penting:

  • Potensi Persaingan untuk Imbruvica: Dengan dibatalkannya paten utama, perusahaan lain berpotensi mengembangkan dan memasarkan versi generik dari ibrutinib setelah masa perlindungan paten lainnya berakhir. Ini dapat menurunkan harga obat dan membuatnya lebih terjangkau bagi pasien.
  • Kemenangan bagi BeiGene: Keputusan ini merupakan validasi atas upaya BeiGene untuk menantang paten yang dianggap tidak valid dan membuka jalan bagi perusahaan untuk mengembangkan dan memasarkan obat-obatan onkologi yang inovatif tanpa takut melanggar paten yang dipermasalahkan.
  • Preseden Hukum: Keputusan ini dapat menjadi preseden dalam sengketa paten di masa depan di industri farmasi, khususnya yang melibatkan obat-obatan dengan penjualan tinggi.

Tanggapan dari Pihak Terkait

BeiGene menyambut baik keputusan USPTO dan menyatakan bahwa mereka akan terus berupaya untuk menyediakan obat-obatan yang terjangkau dan inovatif bagi pasien di seluruh dunia. Pharmacyclics dan AbbVie belum memberikan komentar resmi mengenai keputusan tersebut.

Kesimpulan

Pembatalan paten Pharmacyclics oleh USPTO menandai momen penting dalam industri farmasi. Hal ini menunjukkan pentingnya inovasi sejati dan perlunya menantang paten yang mungkin menghambat akses pasien ke obat-obatan yang terjangkau. Sengketa ini juga menyoroti peran penting IPR dalam memastikan bahwa paten diberikan dengan tepat dan berdasarkan penemuan yang benar-benar baru.


L'Office des brevets et des marques des États-Unis invalide un brevet de Pharmacyclics revendiqué contre BeiGene


AI telah menyampaikan berita.

Pertanyaan berikut digunakan untuk mendapatkan jawaban dari Google Gemini:

Pada 2025-05-01 03:56, ‘L'Office des brevets et des marques des États-Unis invalide un brevet de Pharmacyclics revendiqué contre BeiGene’ telah diterbitkan menurut Business Wire French Language News. Silakan tulis artikel terperinci dengan informasi terkait secara mudah dipahami. Tolong jawab dalam bahasa Indonesia.


1980

Tinggalkan komentar