
Baik, mari kita bahas pengumuman Bank of India terkait implementasi Bagian 51A dari UAPA (Undang-Undang Pencegahan Kegiatan Melawan Hukum), 1967, dan pembaruan Daftar Sanksi ISIL (Da’esh) & Al-Qaida 1267/1989 Dewan Keamanan PBB.
Inti Pengumuman:
Pengumuman ini menginformasikan kepada semua pihak terkait (terutama lembaga keuangan) bahwa Bank of India telah memperbarui prosedur internalnya untuk mematuhi Bagian 51A dari UAPA, 1967. Pembaruan ini diperlukan karena adanya perubahan pada Daftar Sanksi yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan PBB, khususnya daftar terkait ISIL (Da’esh) dan Al-Qaida (daftar 1267/1989). Ada penambahan satu entri baru ke dalam daftar tersebut.
Penjelasan Lebih Rinci:
-
UAPA (Undang-Undang Pencegahan Kegiatan Melawan Hukum), 1967: Undang-undang ini adalah undang-undang India yang bertujuan untuk mencegah kegiatan-kegiatan yang mengancam kedaulatan dan integritas India. Bagian 51A dari UAPA memberi wewenang kepada pemerintah untuk membekukan, menyita, atau membekukan akses ke aset individu atau entitas yang terlibat dalam terorisme, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.
-
Dewan Keamanan PBB dan Sanksi: Dewan Keamanan PBB memiliki kewenangan untuk menjatuhkan sanksi terhadap individu, kelompok, dan entitas yang dianggap sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Sanksi ini dapat berupa pembekuan aset, larangan perjalanan, embargo senjata, dan sebagainya.
-
Daftar Sanksi ISIL (Da’esh) & Al-Qaida 1267/1989: Ini adalah daftar yang dikelola oleh Dewan Keamanan PBB yang berisi nama-nama individu dan entitas yang terkait dengan ISIL (Da’esh) dan Al-Qaida. Individu dan entitas yang masuk dalam daftar ini dikenakan sanksi. Nomor “1267/1989” mengacu pada resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendasari pembentukan daftar ini.
-
Penambahan Satu Entri: Pengumuman ini secara khusus menyebutkan bahwa ada penambahan satu entri baru ke dalam Daftar Sanksi ISIL (Da’esh) & Al-Qaida 1267/1989. Ini berarti ada individu atau entitas baru yang dianggap terkait dengan ISIL (Da’esh) atau Al-Qaida dan karenanya dikenakan sanksi. (Tanpa melihat langsung daftar tersebut, saya tidak bisa memberikan rincian mengenai entitas/individu yang baru ditambahkan.)
Implikasi bagi Lembaga Keuangan dan Pihak Terkait:
-
Kepatuhan: Lembaga keuangan (bank, lembaga keuangan non-bank, dll.) di India berkewajiban untuk mematuhi UAPA dan resolusi Dewan Keamanan PBB. Ini berarti mereka harus secara rutin memeriksa daftar sanksi untuk memastikan bahwa mereka tidak berurusan dengan individu atau entitas yang masuk dalam daftar tersebut.
-
Pemblokiran Aset: Jika lembaga keuangan menemukan bahwa mereka memiliki aset yang terkait dengan individu atau entitas yang masuk dalam daftar sanksi, mereka wajib membekukan aset tersebut dan melaporkannya kepada pihak berwenang (biasanya Financial Intelligence Unit-India).
-
Peningkatan Kewaspadaan: Pengumuman ini berfungsi sebagai pengingat bagi lembaga keuangan untuk meningkatkan kewaspadaan mereka dalam mendeteksi dan mencegah pendanaan terorisme. Mereka perlu memiliki sistem dan prosedur yang kuat untuk mengidentifikasi transaksi yang mencurigakan dan melaporkannya kepada pihak berwenang.
Kesimpulan:
Pengumuman dari Bank of India ini adalah pengingat penting bagi lembaga keuangan dan pihak terkait lainnya untuk tetap waspada dan mematuhi peraturan terkait pencegahan pendanaan terorisme. Dengan adanya penambahan baru pada Daftar Sanksi ISIL (Da’esh) & Al-Qaida, lembaga keuangan perlu memperbarui prosedur mereka dan memastikan bahwa mereka tidak terlibat dalam transaksi apa pun dengan individu atau entitas yang masuk dalam daftar tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut dan detail spesifik mengenai entri baru yang ditambahkan ke daftar, disarankan untuk merujuk langsung ke situs web Dewan Keamanan PBB atau pemberitahuan resmi dari pemerintah India.
Semoga penjelasan ini membantu!
AI telah menyampaikan berita.
Pertanyaan berikut digunakan untuk mendapatkan jawaban dari Google Gemini:
Pada 2025-06-19 18:05, ‘Implementation of Section 51A of UAPA,1967: Updates to UNSC’s 1267/1989 ISIL (Da’esh) & Al-Qaida Sanctions List: Addition of 01 Entry’ telah diterbitkan menurut Bank of India. Silakan tulis artikel terperinci dengan informasi terkait secara mudah dipahami. Tolong jawab dalam bahasa Indonesia.
1167