“New Quest Unlocked”: PBB Lawan Ekstremisme Kekerasan di Dunia Game!,Law and Crime Prevention


Tentu, ini dia artikel tentang berita tersebut:

“New Quest Unlocked”: PBB Lawan Ekstremisme Kekerasan di Dunia Game!

Pernahkah kamu berpikir bahwa game yang kamu mainkan, selain seru dan menghibur, ternyata bisa jadi “arena” bagi penyebaran paham ekstremisme? Ya, PBB menyadari hal ini dan bergerak cepat untuk mencegahnya!

Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC), melalui program Hukum dan Pencegahan Kejahatan, baru saja meluncurkan inisiatif penting bernama “‘New Quest Unlocked'”. Tujuan utamanya adalah untuk memerangi ekstremisme kekerasan yang berpotensi berkembang di dunia game online.

Kenapa Dunia Game Jadi Perhatian?

Dunia game, terutama game online yang melibatkan interaksi banyak pemain (multiplayer), menawarkan lingkungan yang unik. Karakter anonim, komunitas daring yang luas, dan imersi yang mendalam bisa menjadi celah bagi kelompok-kelompok ekstremis untuk merekrut anggota baru, menyebarkan propaganda, atau bahkan merencanakan aksi kekerasan di dunia nyata.

Bayangkan saja, seorang pemain baru yang merasa kesepian dan mencari teman di game online. Ia kemudian didekati oleh pemain lain yang menawarkan dukungan dan persahabatan, namun secara perlahan mulai menyebarkan ideologi radikal. Ini adalah skenario yang mungkin terjadi dan sangat mengkhawatirkan.

Apa yang Dilakukan PBB?

Melalui “‘New Quest Unlocked'”, PBB berusaha untuk:

  • Meningkatkan Kesadaran: Memberikan informasi dan pelatihan kepada para pengembang game, platform game, dan komunitas gamer tentang bahaya ekstremisme kekerasan dan cara mengidentifikasi serta melaporkan aktivitas mencurigakan.
  • Membangun Kapasitas: Membantu negara-negara anggota PBB untuk mengembangkan strategi nasional dan kebijakan yang efektif dalam mencegah dan melawan ekstremisme kekerasan di dunia game.
  • Memperkuat Kerja Sama: Mendorong kerja sama antara pemerintah, organisasi internasional, sektor swasta (termasuk perusahaan game), dan masyarakat sipil untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif.
  • Melindungi Anak Muda: Fokus pada perlindungan anak muda yang rentan terhadap pengaruh ekstremisme di dunia game.

Siapa Saja yang Terlibat?

Inisiatif ini melibatkan berbagai pihak, termasuk:

  • Pemerintah: Berperan dalam membuat undang-undang dan kebijakan yang relevan.
  • Perusahaan Game: Bertanggung jawab untuk memantau platform mereka dan mengambil tindakan terhadap konten ekstremis.
  • Komunitas Gamer: Memiliki peran penting dalam melaporkan perilaku mencurigakan dan menciptakan lingkungan game yang positif dan inklusif.
  • Orang Tua dan Guru: Perlu memahami potensi risiko dan memberikan edukasi kepada anak-anak tentang cara bermain game dengan aman.

Bagaimana Kamu Bisa Berkontribusi?

Sebagai seorang gamer, kamu juga bisa berkontribusi dalam memerangi ekstremisme kekerasan di dunia game. Caranya?

  • Waspada: Perhatikan jika ada pemain lain yang menyebarkan ujaran kebencian, propaganda ekstremis, atau mengajak pada tindakan kekerasan.
  • Laporkan: Jika kamu melihat aktivitas mencurigakan, segera laporkan kepada administrator game atau pihak berwajib.
  • Jadilah Gamer yang Positif: Ciptakan suasana bermain yang menyenangkan dan saling menghormati.
  • Berbagi Informasi: Sebarkan informasi tentang bahaya ekstremisme di dunia game kepada teman-temanmu.

Dunia game seharusnya menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi semua orang. Dengan kerja sama dari semua pihak, kita bisa mewujudkan hal itu! Jadi, mari kita bantu PBB dalam “New Quest Unlocked” ini untuk menciptakan dunia game yang lebih baik!


‘New Quest Unlocked’: UN experts counter violent extremism in gaming spaces


AI telah menyediakan berita.

Pertanyaan berikut digunakan untuk mendapatkan jawaban dari Google Gemini:

Law and Crime Prevention menerbitkan ‘‘New Quest Unlocked’: UN experts counter violent extremism in gaming spaces’ pada 2024-12-23 12:00. Harap tulis artikel terperinci tentang berita ini, termasuk informasi terkait, dengan nada yang ramah dan mudah diakses. Harap balas hanya dengan artikel dalam bahasa Indonesia.

Tinggalkan komentar