Pembangunan: Garda Terdepan Perdamaian, Kata Sekjen PBB Guterres kepada Dewan Keamanan,Peace and Security


Tentu, ini artikelnya:

Pembangunan: Garda Terdepan Perdamaian, Kata Sekjen PBB Guterres kepada Dewan Keamanan

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini menjadi saksi bisu dari sebuah pesan penting yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres. Pada tanggal 19 Juni 2025, dalam sebuah sesi yang dipublikasikan oleh Peace and Security, Guterres dengan tegas menyatakan bahwa pembangunan adalah “garis pertahanan pertama terhadap konflik.” Pernyataan ini bukan sekadar retorika belaka, melainkan sebuah pengingat mendalam akan akar masalah yang seringkali memicu ketegangan dan peperangan di seluruh dunia.

Bayangkan sebuah rumah. Jika fondasinya lemah, dindingnya retak, dan atapnya bocor, rumah itu akan rentan terhadap berbagai ancaman, mulai dari cuaca buruk hingga kerusakan yang lebih serius. Begitu pula dengan masyarakat global. Ketika pembangunan terhambat, ketika banyak orang hidup dalam kemiskinan, ketidaksetaraan, dan tanpa akses terhadap kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja, maka rasa frustrasi, ketidakpuasan, dan keputusasaan dapat dengan mudah berkembang menjadi bibit konflik.

Guterres menyoroti bahwa solusi militer atau keamanan semata seringkali hanya bersifat sementara. Ibaratnya seperti menambal dinding rumah yang retak tanpa memperbaiki fondasinya. Konflik mungkin reda sejenak, tetapi masalah mendasar yang menyebabkannya tetap ada dan bisa muncul kembali kapan saja, bahkan dalam bentuk yang lebih buruk.

Mengapa Pembangunan Begitu Penting untuk Perdamaian?

Mari kita bedah lebih dalam mengapa pembangunan menjadi kunci utama:

  • Mengurangi Ketidaksetaraan dan Kemiskinan: Pembangunan yang inklusif bertujuan untuk memastikan bahwa manfaat pertumbuhan ekonomi dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Ketika kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin melebar, rasa ketidakadilan bisa tumbuh subur dan memicu ketegangan sosial. Pembangunan yang fokus pada pemberdayaan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan akses yang setara terhadap sumber daya dapat mengurangi potensi konflik yang bersumber dari ketidakpuasan ekonomi.

  • Meningkatkan Akses Pendidikan dan Kesehatan: Pendidikan bukan hanya tentang buku dan pelajaran. Ini adalah tentang membuka pikiran, memberikan keterampilan, dan menciptakan peluang. Kesehatan yang baik memastikan bahwa individu dapat berkontribusi secara produktif bagi masyarakat. Negara-negara yang kekurangan dalam sektor pendidikan dan kesehatan seringkali menghadapi masalah pengangguran kronis, kurangnya tenaga kerja terampil, dan beban penyakit yang menghambat kemajuan. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang rentan terhadap kerusuhan dan ketidakstabilan.

  • Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan yang Baik: Pembangunan sejati juga mencakup penguatan institusi, supremasi hukum, dan pemberantasan korupsi. Tata kelola yang buruk dan pemerintahan yang represif dapat menimbulkan rasa frustrasi dan ketidakpercayaan publik, yang pada gilirannya dapat mengarah pada protes dan konflik. Pembangunan yang berfokus pada transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat akan membangun kepercayaan dan stabilitas.

  • Menciptakan Ruang untuk Dialog dan Rekonsiliasi: Ketika masyarakat merasa memiliki masa depan yang lebih baik melalui pembangunan, mereka cenderung lebih terbuka terhadap dialog dan rekonsiliasi. Pembangunan yang berkelanjutan seringkali melibatkan upaya untuk mengatasi akar penyebab konflik, termasuk ketidakadilan historis dan perbedaan budaya, dengan cara yang damai dan konstruktif.

Apa yang Dapat Dilakukan?

Pesan Guterres kepada Dewan Keamanan adalah seruan untuk bertindak. Ini berarti:

  • Meningkatkan Investasi Pembangunan: Negara-negara dan komunitas internasional perlu meningkatkan investasi dalam program-program pembangunan yang terarah dan efektif, terutama di wilayah-wilayah yang paling rentan terhadap konflik.
  • Pendekatan Terpadu: Penting untuk mengintegrasikan aspek keamanan dan pembangunan. Upaya pencegahan konflik tidak boleh hanya mengandalkan kekuatan militer, tetapi harus diimbangi dengan strategi pembangunan yang komprehensif.
  • Kemitraan Global: Kolaborasi antara pemerintah, organisasi internasional, sektor swasta, dan masyarakat sipil sangat krusial untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Pada intinya, apa yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Guterres adalah pengingat yang sangat berharga: perdamaian yang abadi tidak dapat dibangun di atas kehancuran, tetapi di atas fondasi kemakmuran, keadilan, dan kesempatan bagi semua. Dengan berinvestasi dalam pembangunan, kita tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun masa depan yang lebih damai dan aman untuk generasi mendatang. Ini adalah perjuangan jangka panjang, tetapi hasilnya akan jauh lebih berharga daripada biaya apapun.


Development is ‘the first line of defence against conflict,’ Guterres tells Security Council


AI telah menyediakan berita.

Pertanyaan berikut digunakan untuk mendapatkan jawaban dari Google Gemini:

Peace and Security menerbitkan ‘Development is ‘the first line of defence against conflict,’ Guterres tells Security Council’ pada 2025-06-19 12:00. Harap tulis artikel terperinci tentang berita ini, termasuk informasi terkait, dengan nada yang ramah dan mudah diakses. Harap balas hanya dengan artikel dalam bahasa Indonesia.

Tinggalkan komentar